Cara Beternak Jangkrik Dengan Menarik

Dapatkan informasi menarik seputar cara beternak jangkrik alam di blog peluangjangkrik.blogspot.com.

Telur Jangkrik Berkualitas Super

Telur jangkrik berkualitas super akan menjadikan hasil panen jangkrik yang memuaskan, apa saja ciri telur jangkrik yang berkualitas,simak di blog ini.

Cara Beternak Jangkrik Dengan Menarik

Dapatkan informasi menarik seputar cara beternak jangkrik alam di blog peluangjangkrik.blogspot.com.

Cara Beternak Jangkrik Dengan Menarik

Dapatkan informasi menarik seputar cara beternak jangkrik alam di blog peluangjangkrik.blogspot.com.

Sabtu, 19 Juli 2014

Kalau ada pakan jangkrik gratis, ngapain beli yang mahal.

Jangkrik dan peluangnya untuk dijadikan ajang bisnis saat ini memang sungguh sangat luar biasa. Betapa tidak, semakin banyak para pecinta burung dan pecinta mancing ikan, semakin besar pula potensi pasar untuk jangkrik di pasaran perburungan dan perikanan. Pastinya, kios burung tidak akan lengkap jika mereka tidak menjual jangkrik sebagai salah satu produk yang dijualnya. Kali ini, penulis ingin membahas mengenai pakan yang digunakan untuk beternak jangkrik
Pada prinsipnya jangkrik akan hidup dan berkembang dengan sehat ketika pakan yang diberikan sesuai dengan porsinya. Tidak ada sesuatu yang spesial pada jangkrik tentang pakan yang diberikan, serta asupan asupan lain sebagai makanan tambahan. Contohnya adalah sayuran, rumput rumputan, daun daunan, dan lain lain. Semua bahan makanan untuk jangkrik itu bisa didapatkan secara gratis, tidak membutuhkan biaya yang besar. Kecuali voor sebagai makanan pokok jangkrik, bahan tersebut harus dibeli di toko penyedia makanan ternak. Apa saja yang bisa kita peroleh dari alam, banyak sekali. Berikut ini adalah pakan untuk jangkriknya ketika berkembang pesat.

1. Kanggkung.
Kangkung mengandung banyak air, mengandung vitamin, gizi yang akan membantu pertumbuhan jangkrik lebih cepat dari sebelumnya. Kangkung bisa kita temukan. seratnya. Kangkung biasanya tumbuh di area yang mengandung banyak air. Di kolam, sungai, selokan atau di atas tanah dengan kandungan air yang cukup banyak, kangkung akan tumbuh dengan subur. Kangkung bisa anda peroleh secara gratis dimana saja dan kapan saja.

2. Bayam
Hampir sama dengan kangkung, bayam juga mengandung banyak air. Kita tidak perlu repot cari sayur bayam dipasar. Di halaman sekitar kita kadang kita menemukan bayam yang tumbuh tanpa kita tanam.


3. Rumput.
Jangkrik menyukai rumput rumputan yang biasa tumbuh di lapangan, kebun, pinggir sungai atau pinggir selokan. Rumput yang tumbuh menjalar, ilalang, rumput lainnya pun ia sukai.

4. Daun daunan.
Daun singkong, daun pisang, daun pepaya, daun biduri, daun kacang adalah jenis daun daunan yang sangat disukai jangkrik. Batang singkong pun bisa habis tak tersisa jika sama sama kita berikan.

Masih banyak tanam tanaman yang ada di sekitar kita untuk dijadikan pakan tambahan jangkrik disamping voor. Selama masih ada yang gratis, buat apa beli ke pasar, manfaatkan tumbuh tumbuhan di sekitar kita untuk pakan tambahan jangkrik.


Minggu, 06 Juli 2014

Mengenal Hama Jangkrik Lebih Dekat

Keuntungan membudidayakan jangkrik bisa menghasilkan penghasilan yang lumayan besar, tetapi perlu diingat bahwa serangan hama jangkrik dari mulai penyiangan telur sampai akan panen perlu diwaspadai. Lantas, hama apa saja yang seringkali membuat hasil panen tidak maksimal, berikut adalah hama - hamanya :

1. Semut
Semut adalah binatang kecil yang sangat doyan dengan telur jangkrik, ketika telur jangkrik disiangkan di dalam kandang, berharaplah agar semut tidak menyerang kedalam kandang yang berisi telur. Telur jangkrik mengeluarkan aroma kuat ( anyir ) yang membuat semut berdatangan. Secara bergotong royong mereka berpesta pora memikul ratusan telur untuk disantapnya tanpa kita sadari. Akhirnya, jumlah telur pun berkurang dan ini akan mengurangi jumlah jangkrik ketika masa panen tiba.

Hal ini bisa kita hindari dengan menempatkan kaki - kaki kandang diatas wadah yang sudah terisi oli bekas, dijamin, semut tidak akan melewati pembatas oli itu.

2. Kodok
Selain semut, ada musuh besar lainnya yang tidak kalah kuatnya yaitu kodok. Dalam satu hari, puluhan ekor jangkrik akan dilahapnya dengan cepat. Yang paling berbahaya adalah kodok yang memiliki lendir disekujur tubuhnya. Kodok ini bisa masuk kedalam kandang dengan cara merangkak naik di pinggiran kandang, setelah masuk ia akan memangsa jangkrik baik ukuran besar ataupun kecil.

Cara untuk menghindarinya adalah dengan menutup bagian atas kandang dengan screen atau dengan ram kawat agar kodok tidak bisa masuk.

3. Cicak
Cicak juga sangat doyan dengan jangkrik, ia mengendap endap di dinding kandang bagian dalam, kemudian clop, jangkrik pun ia dapatkan. Wah, binatang ini sangat berbahaya, karena biasanya setelah satu ekor cicak tahu ada makanan di dalam kandang, biasanya ia memanggil temen temennya untuk masuk juga ke dalam kandang. Yang paling parah, kalau mereka kawin dan membuat sarang di dalam kandang, ini akan membuat hasil panen berkurang, karena jangkrik akan ia santap setiap hari.

Untuk solusinya, sama dengan cara untuk menghindari kodok diatas.

Para sobat, itulah beberapa hama yang seringkali menyerang jangkrik dari mulai penyiangan telur sampai akan panen, sebenarnya masih banyak lagi hama hama lainnya yang bisa menyerang jangkrik di dalam kandang, tetapi yang paling dominan adalah ketiga hama diatas, semoga bermanfaat.

Sabtu, 05 Juli 2014

Beberapa alasan kenapa berternak jangkrik

alasan jangkrik

Sobat yang budiman, setiap usaha ataupun bisnis yang sedang dijalankan tentunya masing masing berharap agar suatu saat usaha kita akan memperoleh kesuksesan dan hasil yang memuaskan. Namun, kenyataannya tidak setiap para calon pengusaha atau para pemula mendapatkan hasil yang ia idam idamkan. Lantas, usaha apa yang kira kira bisa membuat kita sukses dan berhasil di masa depan ? Tentunya, hal ini tidak bisa kita jawab selain dengan cara melakukannya.

Ada beberapa alasan kenapa usaha yang kita lakukan adalah dengan beternak jangkrik. Berikut paparannya :

1. Jangkrik adalah salah satu serangga yang sangat disukai oleh burung, setiap para pecinta burung, pastinya sangat menyayangi burungnya agar tetap hidup dan berkicau setiap hari. Untuk menjaga agar burung tetap hidup dan berkicau, salah satu caranya adalah dengan memberikan jangkrik setiap saat sebagai pakanan utamanya. Ini merupakan potensi pasar yang sangat besar bagi peternak atau pengusaha jangkrik.

2. Untuk skala kecil, ternak jangkrik bisa dikerjakan sebagai sampingan disamping pekerjaan pokoknya yang lain. Hanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam dalam satu hari untuk memberinya pakan dan minum.

3. Mudah dalam merawatnya dan tidak membutuhkan perawatan yang extra mahal, bahkan media untuk merawatnya bisa diperoleh secara gratis dari lingkungan sekitar kita.

4. Lahan yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar, bahkan satu ruangan bisa diefektifkan menjadi beberapa kandang jangkrik.

5. Selain voor, Pakan tambahan bisa didapatkan dari sayuran, rumput liar, daun daunan liar, gratis dari alam.

6. Hasil yang didapatkan bisa 50% s/d 100% dari modal. Katakanlah untuk mengeluarkan modal 100.000 rupiah, setelah panen, hasil yang diperoleh bisa menjadi 150.000 s/d 200.000 rupiah, cukup menggiurkan bukan ?

Dan masih banyak lagi alasan kenapa beternak jangkrik yang tidak kami sebutkan disini. Untuk mengetahuinya, maka hanya dengan cara melakukannya. Jika dibayangkan saja tanpa melakukannya, sangat mustahil sekali. Bagaimana sobat, selanjutnya terserah anda.

Jumat, 04 Juli 2014

Jenis Jangkrik Alam

Salah satu jenis jangkrik diantara beberapa jenis jangkrik adalah jangkrik alam. Jangkrik ini memiliki keistimewaan tersendiri jika dibandingkan dengan jangkrik yang lain. Mempunyai daya tahan yang cukup tinggi dari berbagai suhu udara, tentunya, selama jangkrik ini dalam kondisi fit.

Berikut sekilas informasi mengenai jangkrik alam jika dilihat dari berbagai sisi.
1. Bodinya lebih kecil jika dibandingkan dengan jangkrik kalung.
2. Daya tahan yang cukup tinggi dengan cuaca apapun.
3. Memiliki sifat kanibalisme jika tidak tersedia pakan yang cukup.
4. Usia dari telur yang menetas sampai panen antara 35 sampai dengan 40 hari.
5. Pakan yang diberikan tidak terlalu sulit alias mudah.
6. Gerakannya lincah.

Untuk mengembangkan jenis jangkrik ini tidaklah sulit, selama peternak tekun dan tidak pernah merasa bosan untuk memeliharanya. Rata - rata, dari 1 ons telur jangkrik yang ditanam, petani mampu menghasilkan maksimal 10 Kg, minimal 5 Kg. Tentunya hal ini tergantung dari media di dalam kandang, pakan yang diberikan, sayuran atau rumput rumputan, dan air yang diberikan kepada jangkrik. Untuk menghasilkan kuantitas jangkrik, diperlukan perhatian khusus kepadanya, jika tidak maka hasil panen nya pun tidak akan optimal.

Itulah ciri umum jangkrik jenis alam yang ada di Indonesia. Semoga bermanfaat.

Rabu, 02 Juli 2014

Jenis Jangkrik Yang Populer di Indonesia

Ada beberapa jenis jangkrik yang dikenal di Indonesia. Tapi yang populer di dalam perjangkrikan ada dua jenis yaitu : Jangkrik Kalung dan Jangkrik Alam. Untuk membedakan kedua jenis jangkrik ini bisa diperhatikan dari kedua fisik jangkrik itu sendiri. Jangkrik kalung dikenal karena ukuran nya yang lebih besar dari jangkrik alam, suara sayapnya yang lebih nyaring dari jangkrik alam, rata - rata berwarna hitam gelap mengkilat. Bagi para penggemar adu jangkrik, biasanya jangkrik ini lah yang suka digunakan untuk aduan ( tapi kasian ya .. ). Selain itu, jangkrik kalung juga sering digunakan oleh para pemancing ikan sebagai umpan, selain lebih efektif untuk mendapatkan ikan, jangkrik juga lebih praktis untuk digunakan sebagai umpan.

Yang kedua adalah jenis Jangkrik Alam, ukurannya lebih kecil dari Jangkrik Kalung, digunakan para pecinta burung sebagai makanan pokok burung agar suaranya bisa lebih merdu dengan suara kicauannya yang menarik hati. Selain itu, jangkrik ini memiliki kandungan protein yang luar biasa sehingga burung pun sangat menyukainya. Selain burung, ikan arwana juga menyukai jenis jangkrik ini, warna pada ikan ini akan mengkilap dan lebih cerah.

Itulah sekilas informasi tentang jangkrik yang populer di dunia perjangkrikan.